Semua Tentang Pembentukan Karakter

Oleh: Muhamad Kumarudin


Beberapa faktor penyebab rendahnya pembentukan karakter adalah: Pertama, sistem pendidikan yang kurang menekankan pembentukan karakter, tetapi lebih menekankan pengembangan intelektual, misalnya sistem evaluasi pendidikan menekankan aspek kognitif/akademik, seperti Ujian Nasional (UN). Kedua, kondisi lingkungan yang kurang mendukung pembentukan karakter yang baik. Mengapa pembentukan karakter itu penting dan mendesak bagi bangsa kita, antara lain disebabkan karena bangsa kita telah lama memiliki kebiasaan-keniasaan yang kurang baik untuk membentuk bangsa yang unggul. Walaupun kita yakin bahwa banyak diantara warga kita yang memiliki kebiasaan positif atau memiliki karakter yang baik. Seperti pepatah jawa mengatakan bahwa Guru yang memiliki makna “digugu lan ditiru” (dipercaya dan dicontoh) secara tidak langsung juga memberikan pendidikan karakter kepada anak didiknya ke arah pembentukan karakter yang kuat. Dalam konteks ini guru berperan sebagai teladan anak didiknya.

Ary Ginanjar Agustian dalam Furqon (2009 : v) mengatakan bahwa saya semakin merasakan betapa pentingnya pendidikan karakter setelah mempelajari ilmu dan semangat samurai. Para samurai memiliki dua hal, yaitu Wasa dan Do. Wasa artinya skill sedangkan Do artinya The way of life (Prinsip hidup) yang dikenal Bushido (amanah, pengasih, santun, sopan, mulia, hormat, dll). Karakter Bushido yang menjunjung tinggi integritas dan kejujuran yang menjadi prinsip. Kemajuan yang menyeluruh saat itu tidak lepas dari spirit bushido tersebut. Spirit itu teguh dari masa ke masa hingga kini. Spirit itu bukan hanya dikalangan masyarakat terhormat, namun juga di masyarakat umum. Gambaran bahwa di jepang sesuatu yang jatuh umunya akan kembali dalam keadaan utuh merupakan refleksi teguhnya integritas dan kejujuran.

Melihat spirit tersebut rasanya kita perlu mencontoh, dimana tidak adanya sifat saling menjatuhkan antara pihak satu dengan yang lainnya dan yang paling penting adalah mereka berusaha jujur, entah kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain. Ditengah-tengah perkembangan dunia yang begitu cepat dan semakin kompleks dan canggih spirit-spirit untuk membangun etika, nilai dan karakter yang tetap harus dipegang. Akan tetapi perlu dilakukan dengan cara yang berbeda atau kreatif sehingga mampu mengimbangi perubahan kehidupan.

Dapat dikatakan bahwa pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menyertai semua aspek kehidupan termasuk dalam lembaga pendidikan, entah itu formal maupun informal.

About Ahmad Dahlan II UMS

Ahmad Dahlan II UMS
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment