Oleh : Feni Adhitia
Bicara tentang rokok memang tidak ada habisnya sampai sekarang, bungkus rokok yang tertulis “Merokok dapat menyebabkan kaker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” tidak lagi dibaca oleh si perokok. Sampai saat ini saya sebagai seorang yang tidak menyukai rokok bingung sebenarnya apa yang membuat mereka sampai sebahagia itu ketika merokok, apa saya harus mencoba baru saya dapat merasakan nikmatnya rokok??, mungkin iya pikir si perokok tapi tidak buat saya. Mencoba sesuatu yang sifatnya nyata merugikan adalah tindakan bodoh yang pernah saya dengar. Jika ditanya kenapa merokok, mereka menjawab rokok itu membuat saya tenang dan membuat saya merasa bahagia, apa seburuk itu kehidupan si perokok???, kalau itu yang terjadi saya benar-benar turut prihatin.
Upaya pemerintah tidak hanya berhenti sampai pada peringatan yang tertulis di kemasan rokok, tetapi juga memasang gambar yang benar-benar menjijikkan, tapi apa respon si perokok, mereka bahkan merasa tertantang dengan adanya gambar-gambar seperti itu, kalau itu membuat mereka tidak juga jera saran saya kepada pemerintah tidak hanya memasang gambar pada kemasannya saja tetapi juga memasang pada masing-masing batang rokok yang akan dihisab.
Tetapi sejauh ini saya sadar melarang orang lain untuk berhenti merokok itu sama halnya melarang orang lain jatuh cinta pada seseorang, jika rokok ibarat seorang kekasih saran saya jangan pernah bagikan kekasih kalian dengan orang lain. Jika dan hanya jika menghisab rokok membuat kalian bahagia maka hanya hisablah rokok dan jangan bagikan kepada orang-orang seperti kami yang sudah mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang lain. Sedikit catatan bagi si prokok “Kami benar-benar tidak peduli dengan hidup kalian, dengan apa yang akan terjadi pada akhir kehidupan kalian nanti, satu hal yang perlu kalian ingat, merokok memang hak kalian tetapi menghirup udara bebas adalah hak semua orang”.
Kabid PP Demisioner mantap!! ditunggu tulisan selanjutnya..
ReplyDelete